Sabtu, 08 Oktober 2011

Solskjaer Belajar Banyak dari Fergie

Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa menjadi manajer adalah impiannya sejak lama. Oleh karenanya, bertemu Sir Alex Ferguson adalah berkah luar biasa karena dia belajar banyak dari mantan bosnya itu.
"Saya selalu bermain (game) Championship Manager, bermimpi untuk menjadi manajer. Lalu, saya bermain untuk (Manchester) United dan saya berpikir; Bukan, ini bukan untuk saya. Saya harus menghindar dari sorotan dan menjauhi sepakbola," demikian akunya kepada Daily Mail.
Solskjaer yang menghabiskan kariernya selama satu dekade bersama MU sempat didapuk untuk memanajeri tim reserve 'Setan Merah'. Namun, bukan itu yang ia butuhkan. Pria yang pernah dijuluki The Baby-faced Assassin ini butuh tantangan dan pembelajaran.
Di Molde-lah kemudian dia menemukan itu. Solskjaer tengah menikmati waktu menjadi bos. Saat ini timnya tengah berada di puncak klasemen Liga Norwegia dan tengah berada di trek yang tepat untuk duduk di kursi juara.
"Ketika saya cedera, dan sepakbola diambil dari tangan saya, saya berpikir; Tidak, saya ingin tetap berada di dunia sepakbola selama mungkin. Anda tak bisa mengalahkan rasanya bermain sepakbola. Itulah yang terbaik. Tapi, menjadi manajer jauh lebih menantang."
"Bagi saya, saat ini, para pemain sangat antusias. Saya pikir, respek dari mereka saya dapat atas karier yang bagus di United, bermain untuk Sir Alex Ferguson--manajer terbaik di dunia. Saya mencintai waktu-waktu saya di United dan saya belajar dari sang manajer."
"Di Molde, saya menjadi diri saya sendiri, tapi saya sering berpikir: 'Apa yang akan dilakukan manajer?' Kami kalah 0-5 dari tim terbawah dan saya berpikir: 'Bagaimana dia (Fergie) akan bereaksi? Bagaimana dia membangun semuanya lagi?"
Kendati demikian, Solskjaer mengaku enggan meminta saran kepada mantan bosnya itu. Ia lebih suka menjalankan semuanya sesuai dengan caranya sendiri.
"Setiap mantan pemain, hampir semuanya pernah mengiriminya pesan dan bertanya macam-macam hal. Ketika saya butuh saran, saya mungkin saja akan bertanya padanya, tapi saya lebih suka menjadi diri saya sendiri."
"Saya sudah mendengarkan dirinya selama 15 tahun. Sekarang adalah waktunya untuk memakai cara saya sendiri," tandas Solskjaer.(DetikSport)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar